Memasuki pelataran bangunan yang pernah berjaya di era tahun 1980-an ini, kini akan terasa sangat asing. Rerimbun belukar, kondisi dinding yang menghitam dimakan usia serta atap bangunan yang nyaris roboh, semakin mengesankan adanya hal - hal mistis di Hotel Siranda, yang kini mangkrak.
Belum lagi kesunyian malam serta nyaris tak adanya penerangan yang memadai di malam hari. Dan begitulah kondisi bekas hotel yang berada di Jalan Diponegoro yang sudah belasan tahun tak dipergunakan sebagaimana mestinya.
Yang ada kini hanya sebagian anak jalanan dan beberapa warga yang memanfaatkan beberapa ruang yang ada untuk berteduh. Namun sebagian besar ruangan lain, masih kosong dan memunculkan kesan mistis yang sangat kentara.
Simak penuturan Bono (30), pemuda warga Jalan Hasanudin yang suka berpetualang mencari tempat - tempat angker sebagai usaha pembuktian dan eksistensi. Menurutnya, lokasi ini kini banyak dihuni pocong dan kuntilanak yang selalu berkeliaran saat malam tiba.
"Dulu pas masih ditempati dan digunakan, tentu tidak ada lelembutnya. Kini semakin banyak. Dua kali saya kesitu, jumlah penghuninya semakin banyak saja dan menempati ruang di pojok yang gelap dan lembab," tuturnya.
Ditambahkan, di pohon beringin yang ada di tempat parkir depan hotel, juga ada kuntilanak yang sering bergelantungan. Hanya saja memang hantu di tempat ini tidak suka menggoda manusia, kecuali mereka yang berniat kurang baik.
Meski demikian, salah satu anak jalanan yang sering menggunakan bekas bangunan hotel untuk berteduh mengaku nyaris tidak pernah melihat adanya penampakan. Hanya saja, beberapa suara menyeramkan seperti wanita tertawa keras dan kadang mengikik, beberapa kali sempat terdengar.
"Belum juga suara anjing melolong yang juga membuat bulu kuduk berdiri. Memang ada teman yang mengaku pernah diliatin pocong, tapi kini ia sudah pergi, ungkap Sriyanto, salah satu anak jalanan yang tinggal di bekas bangunan hotel.
Bagi anda yang suka menguji nyali, sepertinya ini adalah lokasi yang cocok untuk menjajal keberanian anda. Meski demikian, ingatlah untuk tidak sesumbar atau menyombongkan diri karena semua adalah makhluk Tuhan YME.
Belum lagi kesunyian malam serta nyaris tak adanya penerangan yang memadai di malam hari. Dan begitulah kondisi bekas hotel yang berada di Jalan Diponegoro yang sudah belasan tahun tak dipergunakan sebagaimana mestinya.
Yang ada kini hanya sebagian anak jalanan dan beberapa warga yang memanfaatkan beberapa ruang yang ada untuk berteduh. Namun sebagian besar ruangan lain, masih kosong dan memunculkan kesan mistis yang sangat kentara.
Simak penuturan Bono (30), pemuda warga Jalan Hasanudin yang suka berpetualang mencari tempat - tempat angker sebagai usaha pembuktian dan eksistensi. Menurutnya, lokasi ini kini banyak dihuni pocong dan kuntilanak yang selalu berkeliaran saat malam tiba.
"Dulu pas masih ditempati dan digunakan, tentu tidak ada lelembutnya. Kini semakin banyak. Dua kali saya kesitu, jumlah penghuninya semakin banyak saja dan menempati ruang di pojok yang gelap dan lembab," tuturnya.
Ditambahkan, di pohon beringin yang ada di tempat parkir depan hotel, juga ada kuntilanak yang sering bergelantungan. Hanya saja memang hantu di tempat ini tidak suka menggoda manusia, kecuali mereka yang berniat kurang baik.
Meski demikian, salah satu anak jalanan yang sering menggunakan bekas bangunan hotel untuk berteduh mengaku nyaris tidak pernah melihat adanya penampakan. Hanya saja, beberapa suara menyeramkan seperti wanita tertawa keras dan kadang mengikik, beberapa kali sempat terdengar.
"Belum juga suara anjing melolong yang juga membuat bulu kuduk berdiri. Memang ada teman yang mengaku pernah diliatin pocong, tapi kini ia sudah pergi, ungkap Sriyanto, salah satu anak jalanan yang tinggal di bekas bangunan hotel.
Bagi anda yang suka menguji nyali, sepertinya ini adalah lokasi yang cocok untuk menjajal keberanian anda. Meski demikian, ingatlah untuk tidak sesumbar atau menyombongkan diri karena semua adalah makhluk Tuhan YME.